Pemerikasaan kadar kolesterol (lipid profile) adalah pengukuran kadar HDL (kolesterol ‘baik’) dan trigleserid (jenis lemak darah lainnya) dan LDL si kolesterol ‘jahat’. Tes kolesterol tidak lengkap tanpa pemeriksaan trigleserid. Apabila ternyata kolesterol anda berada di luar batas normal, segera lakukan perubahan gaya hidup seperti rajin olahraga dan memperbaiki menu diet. Empat bulan setelah anda bergaya hidup sehat, segera lakukan tes ini kembali, untuk melihat perubahan gaya hidup anda. Tes ini baik dilakukan setidaknya 5 tahun sekali, sejak usia 20.
2.MAMMOGRAFI
Tes ini perlu dilakukan karena 40% dari kasus kanker payudara stadium awal, berhasil ditemukan hanya dengan mammografi. Mammografi perlu dilakukan pada seluruh wanita berumur 35-40 tahun. Sementara pada wanita berusia 40-49 tahun mammografi perlu dilakukan rutin. Satu sampai dua tahun sekali, dan untuk wanita berumur 50 tahun ke atas cukup setahun sekali. Apabila anda termasuk golongan yang berisiko tinggi terkena kangker payudara, perlu melakuakn tes ini setidaknya setahun dua kali. Sementara itu, 40% lainnya berhasil dideteksi melalui SADARI (periksa payudara sendiri). Lakukan SADARI dalam posisi berdiri di depan cermin, setiap bulan 7-8 hari setelah setelah haid. Perhatikan ada tidaknya kelainan sepeti keluarnya cairan dari putting susu atau perubahan bentu kulit payudara. Setelah itu raba seluruh bagian payudara untuk memeriksa adanya benjolan. Selanjutnya dalam posisi terlentang, raba payudara dengan jari tangan sisi yang berlawanan. Baik dilakukan sebulan sekali, begitu pertama kali mendapat menstruasi. Apabila anda mendapati kelainan, segeralah berkonsultasi ke dokter.
3.ELECTROCARDIOGRAM (EKG)
Penyakit jatung koroner agaknya sering diabaikan wanita. Padahal setelah wanita mengalami menopause, wanita kam jauh lebih berisiko terkena penyakit jantung. Tes ini bias menjadi pertanda awal adanya kelainan fungsi jantung, meski anda tak merasakan adanya gejala. Tes EKS boleh dilakukan setelah anda berusia lebih dari 30 tahun, dua tahun sekali. Tes ini baik dilakukan 2 tahun sekali, sebelum usia 40 tahun.
4.PAP SMEAR
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi dini keadaan leher rahim. Tes ini sebenarnya perlu dilakukan wanita berumur 18 tahun ke atas atau yang sudah melakukan aktivitas seksual. Meski pap smear ini merupakan tes tersebut belum sampai 100% (sekitar 80%-90%). Perlu pula diingat tes nin bukan diagnosis terakhir. Apabila pap smear mununjukan hasil yang positif, pasien masih harus melakukan pemeriksaan kolposkopi dan biopi target.
5.BONE-DENSITY TES (DEXA)
Osteoporosis merupakan penyakit yang biasa diidap waniat setelah menginjak usia 50 tahun, atau pada masa menopause dimana produksi estrogen berkurang drastis. Penyakit ini ditandai dengan rentannya tulang. Bone density test menggunakan sinar x untuk mendeteksi kondisi tulang anda. Sebaiknya test ini dilakukan setelah anda menginjak usia 40 tahun. Bagi anda yang memiliki lebih dari satu factor risiko osteoporosis(ada anggota keluarga yang mengidapnya), pemeriksaan ini harus dilakukan setahun setelah menopause. Bagi anda yang telah memasuki masa menopause namun belum melakukan tes ini, sebaiknya segera melakukannya atau bila anda melakukan Hormon Replacement Therapy (HRT).
6.TES GULA DARAH
Tes ini memeriksakan kadar gula dalam darah, setelah delapan jam berpuasa. Peningkatkan kadar gula darah, bias mengindikasikan penyakit diabetes. Mengetahui adanya penyakit ini secara dini dan mengontrolnya, dapat mengurangi beberapa macam komplikasi, seperti kehilangan penglihatan, kerusakan pada syaraf dan ginjal dan meningkatkan risiko sakit jantung. Tes ini dapat dilakukan setelah berusia 40 tahun. Seseorang yang berisiko tinggi menderita diabetes(penderita obesitas, salah seorang anggota keluarga penderita diabetes, melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 4,5 kilogram atau mempunyai tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi) sebaiknya melakukan tes ini pada usia yang lebih muda dan lebih sering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar