Terus-menerus dilanda kesal dan stres ada baiknya tidak dihadapi dan diatasi dengan memendamnya. Mulai saat ini, mulailah mengatasi emosi kekesalan dengan cara yang positif. Membiarkan diri terbelenggu emosi akan membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung.
Studi kecil yang dilakukan peneliti dari Universitas California, dr. Andrew J. Fuligni dan rekan terhadap 69 siswa SMA menunjukkan, remaja yang mengalami banyak stres setiap harinya akan mengalami peningkatan protein tertentu dalam darah. Protein ini bisa menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini selanjutnya akan meningkatkan risiko penyakit jantung seiring dengan pertambahan usia.
Peneliti merekam semua interaksi interpersonal negatif dari para partisipan selama 2 minggu. Interaksi negatif ini bisa berupa konflik dengan keluarga, gangguan dari teman, atau teguran dari guru-guru. Selanjutnya, para peneliti mengukur kadar protein reaktif-c dalam darah partisipan sekitar 8 bulan kemudian.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, kadar protein reaktif-c yang tinggi merupakan pertanda kemungkinan terjadinya peradangan pada tubuh. Hal ini kemudian akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.
Para peneliti menemukan, kadar protein reaktif-c meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi stres harian yang melibatkan orang lain. Hasilnya tetap sama, bahkan setelah peneliti memperhitungkan faktor tingkat perbedaan sensitivitas setiap partisipan terhadap penolakan, situasi-situasi yang penuh tekanan dalam kehidupan sehari-hari, dan sumber stres lainnya.
“Kejadian yang mengesalkan dan menyulitkan seperti bertengkar dengan anggota keluarga atau teman bisa berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya jika sering terjadi selama rentang waktu tertentu,” terang Fuligni seperti yang dikutip oleh foxnews.com.
Dalam studi yang dipublikasikan di journal Psychosomatic Medicine ini, Fuligni dan rekan menekankan konsistensi hasil penelitian dengan sejumlah bukti yang mengaitkan stres dengan peningkatan peradangan.”Peradangan ini selanjutnya akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” terang meraka.
(sumber: mediaindonesia.com)
Cara Bebas Dari Gluten dan Bahayanya, Mari Hidup Sehat Tanpa Gluten
-
Cara Bebas Gluten
Disunting oleh ID_mmuhlan
Gluten adalah sejenis protein yang ditemukan dalam tepung dan beberapa
sereal lainnya, termasuk oat, gandum ...
9 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar